Monday, 20 March 2017

Di Fitur Pada 20 Maret 2017

Waduk Jeulikat terletak di Desa Jeulikat, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Untuk menuju kawasan wisata itu sangat mudah. Jika melintas Medan-Banda Aceh, Anda bisa menuju kawasan itu lewat Simpang Elak Kampus STAIN Malikussaleh di Buket Rata, Lhokseumawe.

Berbeloklah ke kiri lalu ikuti jalan aspal dua jalur yang membentang sekitar 5 kilometer. Begitu melihat Markas Brimob, nah lokasi obyek wisata itu ada di sana.

Jalur lainnya, jika Anda bisa memilih jalur Simpang Kandang lalu ikutilah jalan itu sampai bertemu simpang empat. Setelah itu berbeloklah ke kanan maka rakan akan bertemu Markas Brimob, nah di situlah obyek wisata itu.

Obyek wisata ini menawarkan keindahan hamparan tampungan air membentang. Di pinggir waduk disiapkan pondok untuk bersantai. Semilir angin membawa kesejukan sembari pengunjung bersantai.

Pengunjung hanya dibebankan biaya parkir kendaraan. Untuk roda empat dibadrol Rp 10.000 sedangkan roda dua Rp 5.000 per kendaraan. [kompas/travel]

Lokasi: Waduk Jeulikat, Kec. Blang Mangat, Lhokseumawe.

Photo by Sudirman



***

Di Fitur Pada 19 Maret 2017

PT Arun Natural Gas Liquefaction, lebih dikenal dengan PT Arun NGL, adalah perusahaan penghasil gas alam cair Indonesia. Pada tahun 1990-an, kilang Arun merupakan salah satu perusahaan penghasil LNG terbesar di dunia. Seiring berjalannya waktu, produksi gasnya menurun, sehingga tidak ada lagi diubah bisa menjadi LNG. Terhitung sejak 10 Oktober 2014, kilang ini berhenti berproduksi.

Tak ingin aset sebesar ini menganggur sia-sia dan karatan, pemerintah menunjuk Pertamina, untuk memanfaatkan fasilitas Kilang Arun diubah menjadi Terminal Regasifikasi LNG Arun.

Apa fungsinya? Dahulu fungsi kilang ini mengubah produksi gas dari ladang gas di lepas pantai North Sumatra Offshore (NSO) milik Exxon, yang disalurkan melalui pipa gas, untuk dicairkan atau menjadi LNG. Pengubahan gas menjadi cair (LNG) ini, memudahkannya untuk diekspor ke luar negeri, salah satunya Jepang.

Tapi setelah gas dari NSO produksinya terus turun sampai tidak ekonomis lagi, Pertamina menjadikan eks kilang Arun menjadi terminal regasifikasi. Sekarang fungsinya terbalik, mengubah LNG menjadi gas bumi kembali.

LNG dari mana? Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengungkapkan, saat ini pasokan LNG berasal dari BP Tangguh di Papua. Pada 19 Februari lalu, LNG dari Papua sudah datang dan bersandar di pelabuhan eks Kilang Arun ini, sebanyak 1 kargo atau sekitar 119 meter kubik. [
finance.detik]


Lokasi: Area PG-9001 (TURBIN GAS), PT Perta Arun Gas, Lhokseumawe.

Photo by Muhammad Irhsan MD



***

Di Fitur Pada 16 Maret 2015

Komplek Arun sering digunakan sebagai tempat hunting foto di Lhokseumawe. Disamping gratis, komplek perumahan ini hanya berjarak kurang lebih sekitar 7 kilometer dari pusat kota Lhokseumawe, sangat mudah untuk ditempuh. Di komplek ini juga terdapat beberapa taman yang indah, pohon-pohon yang rindang, tata letak perumahannya yang rapi sehingga bisa rakan jadikan sebagai background foto. Selain itu lokasi ini sering memberikan kesan "luar negeri". Tunggu apalagi. Tapi ingat! Tetap jaga nilai-nilai Islami.

Lokasi: Komplek Perumahan PT. Arun, Lhokseumawe.

Photo by Nurul Yusuf



***

Di Fitur Pada 15 Maret 2017

Tidak lama lagi kita akan memasuki bulan April, di mana pada bulan tersebut seingat admin, bunga-bunga angsana (pterocarpus indicus) dan flamboyan bermekaran. Bunga angsana berwarna kuning dan memiliki wangi yang semerbak, harumnya khas.

Di kota Lhokseumawe sendiri ada beberapa kawasan yang banyak terdapat pohon angsana ini, diantaranya di sepanjang jalan raya kawasan Blang Panyang hingga Blang Pulo, kampus Universitas Malikussaleh BI, dan juga di taman Riyadhah kota Lhokseumawe ini. Bila sedang mekar-mekarnya dan berguguran, maka hal ini akan menjadi pemandangan yang sangat indah di taman yang lebih dikenal dengan sebutan taman mini ini. Yap! seperti pada foto.

Lokasi: Taman Riyadhah, Lhokseumawe.

Photo by Ma'arif



***

Di Fitur Pada 10 Maret 2017

Memperbaiki nasib.

Photo by Azwar



***

Allah selalu punya cara untuk membantumu menyelesaikan masalah, jadi jangan jauh dari Allah.

Lokasi: Pelabuhan Pertamina, Lhokseumawe.

Photo by Erwandi Usman


***

Friday, 3 March 2017

Thursday, 2 March 2017

Di Fitur Pada 01 Maret 2017

Saat matahari terbit maupun saat matahari akan terbenam adalah sebagai tanda dimulainya aktivitas menangkap ikan yang masih sangat tradisional yaitu tarik pukat di Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe. Beberapa orang bergantian layaknya syair lagu "siapa sakit naik ke atas", bedanya di sini siapa yang di ujung tali pindah ke depan, seperti itulah kira-kira. Perlahan nelayan-nelayan ini menarik tali jaring hingga ke pantai dengan berharap akan banyak ikan yang dapat dibawa pulang.

Photo by Arkaina Baihaqie

Wednesday, 1 March 2017

Di Fitur Pada 21 Februari 2017

Ngaset adalah istilah yang digunakan oleh para pemancing untuk memancing ikan tanpa umpan alami, melainkan dengan cara memasang 5-8 bahkan lebih mata kail pada seutas benang nilon.

Setiap kail dilengkapi dengan rumbai benang berwarna-warni, jika beruntung ikan banyak akan mereka dapatkan dalam sekali strike saja.

Aktivitas ini acap kali dilakukan pemancing pada pagi, sore hari, dan menjelang malam.

Pelabuhan pertamina Lhokseumawe ini merupakan spot paling menjanjikan bagi penggemar aktivitas ini.

Photo by Ferdian Rinjani

Di Fitur Pada 20 Februari 2017

Setiap manusia, sudah Allah jamin rezekinya masing-masing, tinggal bagaimana kita berikhtiar dan bertawaqal untuk menjemput rezeki itu.

Lokasi: Desa Pusong Baru, Lhokseumawe.

Photo by Tebasri


***

Aku tak pernah merasa sendiri karena Allah selalu menyertai.

Lokasi: Komplek Perumahan PT. Arun Lhokseumawe.

Photo by Rahmat Syah Putra



Perubahan Nama Jalan Dalam Wilayah Kota Lhokseumawe

Tugu Simpang Kuta Blang, Lhokseumawe
Photo by Fiexar Benion
Hai rakan, sudah tahukah bahwa sejak 13 November 2016, nama jalan di Kota Lhokseumawe mengalami perubahan?

Umumnya nama-nama baru jalan tersebut disesuaikan dengan nama pahlawan, nama tokoh setempat dan nama yang lazim disebut oleh masyarakat setempat. Seperti, di mana nama jalan Kenari dulu, kini disebut dengan nama jalan Tgk. Di Lhokseumawe.

Selengkapnya perubahan nama jalan tersebut dapat rakan lihat sebagai berikut:



Demikian. Semoga bermanfaat.

Sumber: Dishubparbud Kota Lhokseumawe